Saturday, 7 May 2016

Filled Under:

Ajal Depan Butik Pengantin “Awak Dah Janji Tak Tinggalkan Saya Kan” | Sebuah tragedi yang cukup tragis berlaku ketika semua 0rang sibuk denga kegiatan masing masing beberapa minggu yang lepas di sebuah daerah ibu k0ta Kuala Lumpur.




        Sebelum kejadian yang mengakibatkan se0rang lelaki yang bakal berkahwin dengan pilihan hatinya itu dikatakan akan menikah dengan se0rang gadis yang merupakan anak tunggal dari pengusaha kaya di daerah itu, satu-satunya pewaris tunggal dari semua kekayaan ayahnya.

        Dikisahkan gadis ini mencintai se0rang pemuda secara diam-diam yang bekerja sebagai buruh kilang di perusahaan ayahnya itu. begitu pun mangsa juga sangat mencintai gadis yang faktanya adalah anak dari b0s tempatnya dia bekerja.

        Lama-kelamaan ayah pun mengetahui hubungan antara anak gadisnya satu satunya itu dengan salah satu buruh di kilangnya, jelas si ayah tak merestui hubungan ini, perbedaan fakt0r ek0n0mi lah yang menjadi sebab musababnya.

        Sudah beberapa kali anak gadisnya itu meminta dan mem0h0n agar merestui hubungan cinta mereka tetapi si ayah tetap bersikeras dengan keputusannya, hingga sang ayah mengugut mangsa akan membunuh dan dipecat dari pekerjaannya bila mangsa tak juga memutuskan hubungan cinta dengan anak gadis kesayangannya itu.

        Namun, keputusan sang ayah tak memudarkan cinta mereka, mereka tetap bersikeras untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius, hingga akhirnya sang gadis itu pun pergi meninggalkan rumah bersama mangsa, walau si gadis tahu kehidupannya akan sedikit sengsara namun itu tak menghalangi niatnya untuk lari dari rumah.

        Ayahnya bingung mencari dimana keberadaan anak gadisnya itu, hingga dia menyadari apa yang telah dilakukannya selama ini telah melukai hati anaknya, dia pun segera menulis permintaan maafnya di beberapa media surat kabar nasi0nal dan l0kal.

        Buat anakku: maafkan ayah sayang,ayah tahun cinta kalian berdua tak dapat di pisahkan,pulanglah nak ayah merestui hubungan kalian berdua”tulis ayahnya dalam surat itu.

        Hingga akhirnya isi permintaan maaf itu terbaca 0leh gadis dan dia pun segera balik dan menemui ayahnya ditemani mangsa, tentunya kedatangan mereka disambut dengan tangan terbuka 0leh keluarga sang gadis.

        Hari berganti hari persiapan pernikahan mereka hampir siap semua, cal0n pengantin lelaki tengah berada disebuah butik untuk fiting baju pengantin mereka, ketika cal0n pengantin wanita tengah asik menc0ba gaun pengantinnya,mangsa kemudian beredar untuk membeli minuman disebuah kedai yang terletak diseberang butik baju pengantin tersebut.

        Ketika pemuda ini menyeberang tanpa diduga sebuah l0ri berkecepatan tinggi terus menggilis mangsa hingga badannya hancur dan terseret beberapa meter, si gadis yang masih memakai baju pengantin itu menunggu bakal suaminya, tiba tiba terdengar bunyi riuh dari luar butik kemudian ia segera melihat apa sebenarnya yang terjadi.

        Dengan hati was was ia melihat cebisan cebisan baju yang k0yak dengan warna yang dia kenali berlumuran darah dan danging berserakan di atas jalan hingga matanya sampai kewajah bakal suaminya yang sudah hampir hancur namun masih dikenalinya.

        Dengan linangan air mata ia menangis sepuasnya sambil memeluk dan meletakkan kepala lelaki itu di pangkuannya,se0lah takdir itu susah untuk di terimanya,baju pengantin warna putih yang tidak sempat dilihat bakal suaminya itu telah tern0da dengan darah hingga ia pengsan.

        Bes0knya, jenazah lelaki baru dikebumikan, hingga malam setelah pemakaman gadis itu bermimpi didatangi se0rang lelaki yang ia kenai (mangsa) menyuruh untuk segera membersihkan n0da darah digaun putih pengantin yang dipakai gadis itu temp0 hari, namun ia mengabaikannya.

        Hingga malam kedua setelah pemakaman giliran si ayah pula yang bermimpi didatangi r0h mangsa menyuruh untuk membersihkan n0da darah itu, karena merasa ada keganjilan akhirnya mereka pun menc0ba menghilangkan n0da darah itu.

        Namun, hingga hari keenam darah itu tak juga menghilang dari gaun putih pengantin, walau segala usaha telah dilakukan, malamnya si gadis ini pun bermimpi semula didatangi r0h bakal suaminya itu mengugut dan mengatakan bahwa dia tidak tenteram di dalam kubur selagi darah itu tidak dibersihkan sepenuhnya.

        Sampailah hari ketujuh setelah pemakaman, malam itu tak seperti biasanya rumah besar yang biasanya riuh dengan gelak canda tawa sebelum tragedi itu berlaku tiba tiba sepi, pintu utama rumah mereka diketuk ketuk dengan berlahan seperti ada 0rang dihadapan rumah hendak masuk.

        Dalam keadaan takut gadis itu pun membuka pintu utama, namun dia tidak melihat sesiapa, setelah memerhati di sekeliling ia kemudian masuk semula dan menutup pintu,akan tetapi setelah tiga langkah ia berganjak,pintu rumahnya kembali di ketuk seiring dengan ucapan Assalamu alaikumm…dengan suara gurau yang sangat dia kenali.

        Kemudian, dia membuka pintu Berlahan lahan dan mendapati ayahnya berdiri memengang sabun cuci baju jenama tr0jan penghilang k0t0ran degil di pakaian.






0 comments:

Post a Comment